Computer File
Respon Pertumbuhan Vegetatif Semaian Akibat Aplikasi Mikroba Potensial Pada Rahabilitasi Pohon Kakao Tanpa Penebangan
Usaha yang dapat dilakukan untuk megatasi penurunan produksi pohon kakao tua dan rusak adalah penerapan inarching grafting atau penyambungan tanaman kakao muda unggul berumur minimal 6 bulan yang ditanam di sekitar pohon tua. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh aplikasi Trichoderma asperellum dan Azotobacter chroococcum terhadap pertumbuhan vegetatif semaian kakao yang akan disambungkan ke pohon kakao tua menggunakan metode inarching grafting. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan tiga ulangan. Petak Utama yaitu aplikasi T.asperellum sebanyak 4 g L-1 setiap tanaman, dengan empat taraf: tanpa T.asperellum (T0), satu kali (T1), dua kali (T2), dan tiga kali (T3) aplikasi. Anak Petak adalah inokulasi A.chroococcum sebanyak 40 ml x 108 cfu setiap tanaman, dengan 3 taraf: tanpa A.chroococcum (A0), satu kali (A1) dan dua kali (A2) aplikasi. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat interaksi antara aplikasi T.asperellum dengan A.chroococcum, tetapi terdapat pengaruh tunggal dari kedua mikroba potensial yang diaplikasikan. Pada umur semaian 90 hst, aplikasi dua kali A.chroococcum menghasilkan rata-rata tinggi tanaman 155,25 cm, total daun 41 helai dan diameter batang 13,10 mm. Pemberian tiga kali T.asperellum menghasilkan rata-rata tinggi tanaman 150,89 cm, total daun 41,22 helai dan diameter batang 12,86 mm. Semaian yang diberi mikroba potensial digunakan untuk rehabilitasi pohon kakao tua
UCM-TP-J-0017-1 | UCM-TP-J-0017 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain