Computer File
Efektivitas Waktu Penggenangan Air Terhadap Pengawetan Lengas Tanah Pada Tanaman Kedelai
Faktor penting yang menjadi dasar pengelolaan air adalah karakteristik tanaman berdasarkan kebutuhan air, jumlah air yang diberikan, metode irigasi, dan karakteristik tanah untuk menghemat air. Faktor-faktor ini juga dipengaruhi oleh kondisi agroekologi lokal seperti iklim, jenis tanah, dan ketersediaan air irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas waktu genangan pada pertumbuhan dan produksi kedelai untuk menjaga kelembaban tanah. Penelitian diatur dalam bentuk eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari perlakuan waktu penggenangan air (W), yaitu tidak tergenang/kapasitas lapang (W0), genangan 0-15 hari setelah tanam (hst) (W1), genangan 15-30 hst (W2), genangan pada 30-45 hst (W3), dan genangan terus menerus sampai panen (W4). Ketinggian air yang diberikan adalah 5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genangan terus menerus sampai panen meningkatkan bobot biji sebesar 19,23% dibandingkan tanpa genangan. Ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah polong dan jumlah biji per tanaman sebesar 31,1% dan 37,59% dibandingkan dengan kapasitas lapang. Genangan terus menerus (berkelanjutan) menunjukkan kadar air tanah (lengas tanah) tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sedangkan untuk kehijauan daun, genangan pada 15-30 hst menunjukkan kehijauan daun terendah sedangkan kehijauan daun tertinggi pada penggenangan 0 – 15 hst, dan ini tidak berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Genangan terus menerus telah menunjukkan potensi untuk meningkatkan hasil kedelai. Hasil ini menunjukkan bahwa metode irigasi sampai tanah jenuh dengan air atau di atas kapasitas lapangan masih cukup aman untuk pertumbuhan, pengembangan dan produksi tanaman kedelai.
UCM-TP-J-0026-1 | UCM-TP-J-0026 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain