Computer File
Analisis Pembuatan Keripik Sukun (Artocarpus Communis Forst) Pada Berbagai Tingkat Kematangan Buah
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian campuran bawang putih dan garam terhadap keripik
sukun setelah perendaman berdasarkan tingkat kematangan buah sukun (Artocarpus communis, Forst), yang
dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Nutrisi Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
Makassar pada bulan Juni hingga Juli 2021. Data yang diperoleh diolah secara Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan tiga kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian bawang putih dan
garam dengan perbandingan: tanpa bawang putih dan garam (B1); 5% bawang putih (B2); 5% bawang putih :
0,2% garam (B3); dan 0,2% garam (B4); yang diberikan pada buah sukun muda (A1), sukun tua (A2) dan sukun
masak (A3). Parameter yang dianalisis adalah kadar air, kadar pati, kadar abu dan uji organoleptik yaitu warna,
rasa dan aroma. Semakin tua buah sukun sebagai bahan pembuatan keripik dengan memberikan bawang putih
semakin banyak dan tanpa garam, akan meningkatkan kadar pati (0.039) dan mengurangi kadar abu (1.283) pada
keripik sukun, tetapi keripik sukun yang dibuat dari buah yang masak dengan penambahan bawang putih dan
garam yang semakin banyak, akan mengurangi kandungan kadar air pada keripik (4.084). Pada uji organoleptik,
maka respon panelis terhadap keripik sukun yang dibuat dari buah sukun masak yang diberi bawang putih 5%
tetapi tidak diberi garam merupakan keripik yang lebih disukai dibanding perlakuan lainnya untuk semua
parameter baik warna, rasa maupun aroma.
UCM-TP-J-0031-1 | UCM-TP-J-0031 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain