Computer File
Karakter Agronomi Morfologi Hasil Mutasi Gen Beberapa Varietas Kedelai (Glycine Max L) Terhadap Cekaman Kekeringan
Pada setiap tumbuhan terdapat ciri khusus yang bisa menjadi karakter dalam setiap pertumbuhannya. Begitu juga pada morfologi hasil mutasi gen pada kedelai, terdapat karakter khusus pada setiap musim. Penelitian bertujuan mengetahui tanggap beberapa varietas kedelai hasil mutasi gen terhadap pertumbuhan dan produksi serta toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilaksanakan di Balai Pengembangan Teknologi Pertanian Kabupaten Maros, menggunakan metode rancangan acak kelompok yang terdiri dari tiga perlakuan : M1 Anjasmoro, M1 Argomulyo dan M1 Dena-1. Metode seleksi terhadap cekaman kekeringan dengan cara membiarkan tanaman hasil irradiasi tidak diberikan air sampai memasuki fase generatif pertama (R1) dan tanaman saat itu menunjukkan gejala layu berat, ketika tanaman menunjukkan gejala layu berat, kemudian diberi air kembali untuk mengamati pemulihannya dari cekaman kekeringan. Hasil penelitian didapatkan karakter morfolgis tanaman terhadap ketahanan terhadap cekaman kekeringan yang terbaik adalah M1 Dena-1, namun untuk parameter pertumbuhan dan produksi M1 Anjasmoro lebih baik dibanding M1 Argomulyo dan M1 Dena-1, yaitu didapatkan tinggi tanaman 86,0cm, jumlah daun 21,22 helai, berat kering tanaman 177,54 gram, umur berbunga tercepat 35,50 hari. Demikian halnya dengan produksi, M1 Anjasmoro memberikan hasil yang terbaik dibanding dua mutan kedelai lainnya yaitu terhadap parameter berat 100 biji (21,50 g), berat biji pertanaman (18,52 g), berat biji perpetak (1,39 kg) dan produksi perhektar (2,38 ton). Adapun untuk umur panen yang tercepat diperoleh pada M1 Anjasmoro (83,33 hari) dan berbeda nyata dengan dua mutan yang lain.
UCM-TP-J-0032-1 | UCM-TP-J-0032 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain